Kamis, 05 November 2020

Empat Puisi Bambang Kempling

MAKA MENGALIRLAH IA
 
Maka mengalirlah ia
dan buihpun musnah oleh sesapuan angin
 
Maka mengalirlah ia
membawa sampan sampai muara
 
Sementara kita hanya menengadah
menanti percikan di bantaran
dengan cawan dalam tubuh
kumuh
 
26 September 2020
 
 
 
KADO PENGANTIN
buat: Pinten
 
dan lelaki yang telah memahat dirinya
pada jalanan berkabut itu
tiba-tiba terpesona
mengabadikan lambaian sepetik bunga:
adalah alir nadi yang bernama cinta
 
maka mempelailah mereka yang menyusuri
siul angin pagi di taman.
 
12 Sep 2020
 
 
 
CERMIN HUJAN
:sdd
 
dan ketika hujan menjelang reda
ia memandang dalam cermin
: butir-butir wajah menua
 
lalu anyir selokan yang dahulu pernah ia tuliskan,
melikat di tikungan jalan
 
tubuh renta
bening dan perpisahan embun
:rebah
 
27 Juli 2020
 
 
 
AMSAL PERAHU
:sdd
 
Berlayar bersama perahumu
gelombang terlukis lirih dan syahdu
mengayun-ayun waktu
bulan dan matahari saling berbagi arti
 
Bahkan kedukaan yang abadi pun bagai mawar ketika bayang-bayang menyimpan kesumat pedih luka ujung belati
 
Hujan darimu telah tandas
dalam tempias Juli
"Jangan mereka jejakku," katamu.
 
Lamongan, Juli 2020

Bambang Kempling, penyair kelahiran Lamongan, Jawa Timur 1967. Alumnus UMM jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Puisi-puisinya masuk antologi Tunggal Kata Sebuah Sajak (Kostela 2002), Antologi Rebana Kesunyian (KOSTELA 2002), Imajinasi Nama, Permohonan Hijau (FSS 2003), Cakrawala Puisi Indonesia, Duka Aceh Duka Bersama (DKJT 2005), Tadarus Sang Begawan (Pustaka Ilalang 2019), serta di media Indupati dan tabloid Telunjuk. Salah satu antologi Tunggalnya bertitel “Persinggahan Bayang-bayang” Penerbit Pustaka Ilalang, 2014.

Tidak ada komentar:

Forum Sastra Lamongan

Imamuddin SA

Penulis bernama asli Imam Syaiful Aziz. Lahir di Lamongan 13 Maret 1986. Aktif di Kostela, PUstaka puJAngga, FSL, FP2L, dan Literacy Institut Lamongan. Karya-karyanya terpublikasi di: Majalah Gelanggang Unisda, Majalah Intervisi, Tabloid Telunjuk, Jurnal Kebudayaan The Sandour, Majalah Indupati, Warta Bromo, dan Radar Bojonegoro. Puisi-puisinya terantologi di: Lanskap Telunjuk, Absurditas Rindu, Memori Biru, Khianat Waktu, Kristal Bercahaya dari Surga, Gemuruh Ruh, Laki-Laki Tak Bernama, Kamasastra, Tabir Hujan, Sehelai Waktu, Kabar Debu, Tabir Hijau Bumi, Bineal Sastra Jawa Timur 2016, Pengembaraan Burung, Ini Hari Sebuah Masjid Tumbuh di Kepala, dan Serenada. Prosa-prosanya terpublikasi di: Mushaf Pengantin, antologi cerpen Bukit Kalam, Hikayat Pagi dan Sebuah Mimpi, Bocah Luar Pagar, Hikayat Daun Jatuh, dan Tadarus Sang Begawan. Pernah dinobatkan sebagai Juara 3 Mengulas Karya Sastra Tingkat Nasional tahun 2010, Harapan 2 Lomba Menulis Cerpen Tingkat Jawa Timur 2018, dan Juara 2 Lomba Menulis Puisi Se-Kabupaten Lamongan 2019. Nomor telepon 085731999259. Instagram: Imamuddinsa. FB: Imamuddin.